Pria Keturunan Tionghoa Jadi Mualaf Melihat Ibunya Selalu Baca Bismillah Meski Non-Muslim

Novie Fauziah
Pria keturunan Tionghoa Mahmud Yunus menjadi mualaf. (Foto: YouTube Islam Trending TV)

Pria keturunan Tionghoa Mahmud Yunus ini menjadi mualaf. Dia tak menyangka akan mendapat hidayah Islam dari Allah Subhanahu wa ta'ala hingga memutuskan yakin jadi mualaf pada tahun 1983. 

Yunus memeluk Islam berkat bacaan Bismillah. Hidayah Islam ini didapat Mahmud Yunus bermula dari adik ibunya yang memiliki toko di daerah Petojo, Jakarta Utara. 

Kini tokonya ada sekira 50 cabang berkat ibunya selalu membaca Bismillah. 

"Karena tiap-tiap dibuka toko itu dia baca Bismillah, tapi belum Islam. Mama saya belum Islam waktu itu," ujar Mahmud Yunus, seperti dikutip dari kanal YouTube Islam Trending TV, Sabtu (1/1/2022). 

Bahkan, keajaiban Bismillah lainnya dialami saat kepala Mahmud Yunus terluka dan ibunya coba mengobatinya. 

Ketika memegang kepala Mahmud, ibunya membaca Bismillah dan tidak lama kemudian lukanya sembuh. Setelah keresahan hatinya selama ini, padahal dari segi materi ia mencukupi, akhirnya Mahmud Yunus coba mengatakan kepada keluarganya bahwa dirinya ingin masuk Islam. 

Akan tetapi reaksi keluarga tidak mendukung. Mahmud diusir dari rumah. Ia pergi hanya berbekal pakaian yang melekat di tubuh.

Namun, Mahmud tidak hidup telantar. Ia masuk pesantren selama lima tahun lamanya. Di pesantren, dia benar-benar dibimbing. Menariknya lagi, Mahmud bisa cepat menghafal ayat-ayat suci Alquran dan hadis. 

Setelah lima tahun berlalu, tiba-tiba ibunya datang untuk mengajaknya pulang. Setibanya di rumah, Mahmud langsung mencium tangan ibunya. Sebab di Islam sangat diajarkan bagaimana cara menghormati orangtua. 

"Itu seumur hidup saya baru pertama kali mencium tangan ibu saya," ungkap Mahmud Yunus. Tidak lama ibunya mengungkapkan bahwa ia juga ingin masuk Islam seperti anaknya. Hati Mahmud kala itu sangat bahagia, karena akhirnya ibunya menyadari jalan benar yang diambil anaknya selama ini. 

Mahmud Yunus sendiri mengenal Islam bermula dari ibunya selalu membaca Bismillah, padahal saat itu belum memeluk agama Islam. Keberkahan Bismillah pun ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network