JAKARTA, iNewsBogor.id - Brutalitas aparat Kepolisian Zionis Israel seolah tiada henti dipertontonkan meski di Bulan Suci Ramadhan.
Kali ini Kepolisian Zionis Israel secara membabi buta menangkapi lebih dari 350 warga Palestuna yang tengah beribadah di dalam kompleks Masjid Al Aqsa dalam sebuah penyerbuan terencana, Selasa (4/4/2023) malam.
Mereka yang ditangkapi adalah jemaah yang bertahan di dalam masjid karena menolak permintaan polisi Israel untuk meninggalkan tempat suci tersebut.
Tampak warga Palestina tengah ibadah di Masjid Al Aqsa yang dibarikade polisi zionis Israel. (Foto : REUTEUR/iNews.id)
Aparat Kepolisian Israel berdalih orang-orang yang ditangkap melawan saat akan dipindahkan, termasuk melempar batu. Bahkan petugas Israel menuduh jemaah sengaja mengotori kompleks masjid.
"Polisi Israel menangkap dan membawa lebih dari 350 orang yang dengan kasar membarikade diri di Temple Mount, termasuk mereka yang bertopeng, melempar batu dan kembang api, serta orang-orang yang diduga menodai masjid," bunyi keterangan Kepolisian Israel di laman Twitter
Sementara itu, media lokal Palestina menyatakan, pasukan Israel mennyerbu hingga ke dalam Masjid Qibli di kompleks Al Aqsa, menyerang warga Palestina yang tengah beribadah.
Tidak hanya itu, pasukan Zionis juga menembaki jemaah di dalam menggunakan granat kejut, gas air mata, dan peluru karet. Mereka juga menyeret dan memukuli jemaah dengan pentungan dan popor senapan.
Kerusuhan mereda setelah tengah malam. Warga Palestina pun membersihkan bekas-bekas penyerbuan di kompleks Al Aqsa agar bisa digunakan untuk Sholat Subuh betjamaah, Rabu (5/4/2023) pagi.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait