DEPOK,iNews.id - Pria berbadan tegap dan dengan rambut gondrong diikat menganiaya seorang orang berkebutuhan khusus di Depok Timur rekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 12 detik yang diunggah akun Instagram @InfoDepok tersebut terlihat adegan dimana seorang pria berambut gondrong melakukan penganiayaan terhadap korban hingga terjatuh di bahu jalan.
Pria tersebut mengenakan kaus hitam dengan berawak tinggi besar dan rambut gondrong diikat. Sedangkan korban menggunakan celana selutut dan membawa sebuah plastik merah. Pasca dianiaya oleh pelaku, korban kemudian berlari menjauh.
Kejadian ini diketahui berlangsung di dekat Salon Putri Ayu, Jalan Bahagia Raya, Depok Timur. Kronologi kejadian menurut warga sekitar, awal mulanya teman wanita si laki-laki sedang membeli es lalu didatangi orang berkebutuhan khusus (korban) meminta-minta.
Warga sekitar mengenal korban selama ini memang berkebutuhan khusus atau berbeda dengan orang normal pada umumnya. Biasanya diacuhkan dan diamkan saja atau ditinggal pergi. Ketika orang berkebutuhan khusus itu datang meminta-minta, pelaku seperti tidak terima, lalu turun dari mobil dan menyerang korban.
Tindakan penganiayaan itu hingga membuat luka memar pada korban. Video tersebut memancing amarah netizen di kolom komentar.
"Maaf org yg berkebutuhan khusus itu memang sering disitu, pernah liat pas lg beli makaroni dkt situ.. Pliss lah jgn kasar," tulis akun @ nissonggg dikutip Minggu (2/1/2021).
Pemilik akun @nadyaniii juga menyayangkan sikap arogan dari pelaku. "Kita semua berkebutuhan khusus hanya saja ada yg perlu di tangani ada yg beruntung dan ada yg berkebutuhan otak tambahan kaya masnya! Mohon maaf ya saya terkesan kasar tapi sedih aja masih ada orang yg memandang keistimewaan (kebutuhan khusus) itu cacat/ tdk normal! Jd seakan" mereka pantas untuk di perlakukan kasar kaya gitu! Miris bgt sumpah pdhl Tuhan tdk pernah gagal dlm menciptakan hambanya!!," tulis @nadyaniii.
Sedangkan akun @amelin.nn berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku yang melakukan aksi kekerasan tersebut.
"Plis bgt cari pelakunya, ga tega ngeliat korbannya," balas @Amel.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
