Warga RW 03 yang melihat kejadian itu tak berani berbuat banyak karena takut jadi sasaran amuk para pelaku. "Anak-anak saya dipukulin, ditendang, diinjek, dan diseret sama pelaku.
Termasuk yang perempuan. Katanya kalau belum ada yang mati mereka enggak berhenti," ujarnya. Beruntung anak perempuan Pipih paling kecil, IN (10) yang saat kejadian berada di lokasi berhasil menyelamatkan diri dengan bersembunyi di kamar mandi sehingga selamat tanpa luka.
Saat pelaku lengah, Pipih menuturkan IN yang ketakutan karena mendengar seluruh kejadian dari kamar mandi berhasil kabur keluar rumah lalu menyelamatkan diri ke rumah tetangga. "Untungnya anak saya paling kecil enggak luka. Dia ngumpet di kamar mandi terus keluar diselamatkan tetangga.
Dia ketakutan banget pas kejadian, sampai sekarang masih takut," tuturnya. Marwan, anak Pipih yang juga jadi korban pengeroyokan menuturkan para pelaku baru berhenti melakukan penganiayaan sekira pukul 04.00 WIB atau menjelang adzan Subuh.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait