Proyek Skybridge Senilai Rp16,5 Miliar Bakal Urai Kemacetan di Bojonggede 

Hilman Hilmansyah
Rencana pembangunan Skybridge akan urai kemacetan di Bojonggede. Foto/ist

CIBINONG- Untuk mengurai masalah kemacetan di Bojonggede  Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan membangun skybrigde di Bojonggede Kabupaten Bogor hal itu dibahas pada acara audiensi  antara Bupati Bogor Ade Yasin dengan BPTJ di Ruang Rapat I Setda Kabupaten Bogor, Kamis (6/1). 

Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, audiensi antara BPTJ dengan Pemkab Bogor dalam rangka rencana pembangunan skybrigde untuk mengurangi kemacetan di Bojonggede. Nantinya skybrigde akan menghubungkan antara Terminal Bojonggede ke Stasiun Bojonggede. 

“Maret ini akan kita mulai pelelangan oleh BPTJ, setelah skybrigde akan kita bangun park and ride, ada pembebasan lahan 300 meter untuk mengurai kemacetan di Bojonggede," ungkapnya.

Lanjut Bupati Bogor menerangkan, ia sudah tugaskan Sekda untuk menyelesaikan persoalan tanahnya, jadi jangan sampai program yang bagus ini terhambat karena  persoalan administrasi. Proyek ini dibantu juga oleh Tim Percepatan Pembangunan strategis agar proses administrasi dan lahan berjalan dengan baik.

"Saya minta komitmen dari semua pihak  untuk sama-sama mendukung program ini sampai selesai. Apalagi masyarakat sudah banyak yang setuju, berdasarkan survei  ternyata 90% masyarakat setuju dengan program ini," jelasnya.

Selanjutnya, Direktur Prasarana BPTJ Jumardi menyatakan, BPTJ saat ini fokus kepada dua hal, yang pertama bagaimana meningkatkan penggunaan angkutan umum baik itu dengan kereta api maupun yang lainnya, kemudian yang kedua itu mengurangi kemacetan. 

Berkaitan dengan mengurangi kemecatan salah satunya pembangunan skybridge.  Terkait dengan pembangunan skyBridge yang menghubungkan Stasiun Bojongede dengan Terminal Tipe C Bojonggede, dengan anggaran BPTJ sebesar Rp.16,5 milyar. 

"Tahun ini sedang proses pelelangan untuk itu kami ingin meyakinkan bahwa program ini, kita bisa lakukan bersama. Pembangunan skybridge saya kira satu pembangunan fasilitas integrasi moda yang dibangun di Bogor dalam rangka menata kawasan, karena memang di Stasiun Bogor ini sangat crowded dan teman-teman sebelumnya sudah melakukan kajian-kajian, dengan kesimpulan perlu dilakukan penataan, artinya pintu stasiun sisi Barat yang ada di Selatan, itu dipindahkan ke utara dan pintunya di terminal tipe C," tandasnya.
 

Editor : Hilman Hilmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network