JAKARTA, iNewsBogor.id - Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI), Zahir Yahya, mengutuk penistaan Alquran yang telah dilakukan sekelompok orang di Swedia, dan diikuti oleh serangkaian aksi serupa di negara tetangganya, Denmark.
ABI menilai semua aksi penistaan tersebut dilakukan dengan restu pemerintah dan di bawah penjagaan aparat kepolisian setempat.
Zahir mengatakan penistaan terhadap kehormatan umat Islam merupakan bentuk agresi dan permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin.
"Aksi biadab di Denmark semacam itu juga bukan pertama kalinya dilakukan sepanjang tahun ini. Sebelumnya, kelompok anti-Islam lainnya, Payrioterne Gar Live juga telah membakar al-Quran pada 24 dan 31 Maret 2023 serta pada Jumat, 14 April 2023 di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen," kata Zahir dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (27/7/2023).
Pemerintah Swedia dan Denmark berdalih bahwa seluruh tindakan amoral itu direstui karena merupakan bagian dari kebebasan berekspresi. Namun, Zahir menilai alasan itu hanya mengada-ada.
Pasalnya, kebebasan berekspresi seyogianya dibatasi oleh etika kemanusiaan, yang salah satunya adalah tidak sampai mengagresi, menista, menyinggung, hingga melukai pihak lain.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait