JAKARTA, iNewsBogor.id - Calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa setelah berhenti menjadi gubernur, pertemuan terakhirnya dengan Presiden Jokowi adalah saat dia mengucapkan selamat tinggal.
Sekarang, sebagai warga negara biasa, Anies menganggap tidak ada alasan atau kepentingan khusus bagi dirinya untuk terus berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.
Dia juga tidak ingin merepotkan Presiden dengan hal-hal yang tidak perlu karena dia sudah bukan pejabat pemerintahan lagi.
"Sesudah itu saya sebagai warga negara. Ngerepotin aja nanti malah," kata Anies di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Menurut Anies, ia pernah berinteraksi dengan Presiden Jokowi ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, tetapi komunikasi tersebut hanya berkaitan dengan urusan pekerjaan.
Di sisi lain, Anies mengomentari tentang kedekatan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dengan Presiden Jokowi menjelang Pemilu 2024.
Anies menyatakan pemahamannya terhadap kedekatan dua pesaing calon presiden dengan Presiden karena keduanya masih aktif menjabat di posisi masing-masing.
"Pak Prabowo nemenin, Menteri Pertahanan. Ya otomatis banyak aktivitas bersama Presiden sebagai atasan. Sama Pak Ganjar adalah Gubernur Jateng yang tentu saja kalau Presiden ke Jateng ya beraktivitas bersama," ujarnya.
Anies mengatakan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan secara otomatis memiliki banyak kesempatan untuk beraktivitas bersama Presiden sebagai atasan.
Sementara Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah juga sering berinteraksi dengan Jokowi saat sang presiden berkunjung ke wilayah tersebut.
"Itu sesuatu yang normal," kata Anies.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait