BOGOR, iNews.id - Seorang perempuan yang berasal dari Jakarta membuat pernyataan palsu tentang menjadi korban dugaan perdagangan manusia di wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor.
Ternyata, perempuan tersebut sebenarnya hanya ditinggalkan oleh seorang pria yang baru saja dikenal melalui aplikasi kencan.
Komisaris Polisi Agus Hidayat, Kapolsek Ciawi, mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 4 Agustus 2023. Kejadian ini dimulai dari laporan yang masuk ke pusat panggilan darurat 112 Bogor Siaga, yang melaporkan adanya seorang wanita yang mengaku menjadi korban perdagangan manusia oleh seseorang.
"Kami menerima laporan dari Bogor Siaga. Polres Bogor memberi tahu kami tentang wanita tersebut. Kami segera merespons dan datang ke lokasi kejadian, kami melakukan wawancara. Ternyata, memang ada wanita tersebut, kemudian kami membawanya ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Agus saat diwawancara oleh wartawan pada hari Minggu, 6 Agustus 2023.
Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi tidak menemukan bukti adanya dugaan perdagangan manusia terhadap wanita berusia sekitar 27 tahun tersebut.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata perempuan tersebut hanya ditinggalkan oleh seorang pria yang baru dikenalnya melalui aplikasi kencan.
"Kenyataannya, ini adalah sebuah perusahaan jodoh, mereka saling berkenalan melalui itu. Lalu, mereka berkenalan dan pergi jalan-jalan bersama, itulah ceritanya. Namun, ternyata setelah itu, mereka menyadari bahwa tidak ada kesesuaian di antara mereka, sehingga mereka berpisah. Dan pada akhirnya, saat akan pulang, dia ditinggalkan," ungkap Agus.
Akibatnya, perempuan tersebut meminta maaf atas pernyataan palsu yang telah dia sampaikan. Selanjutnya, dia kembali ke rumahnya di Jakarta.
"Kami akhirnya menerima permohonan maaf dan klarifikasinya, kami memberikan biaya untuk pulang. Sejauh ini, tidak ada indikasi tindakan perdagangan manusia," tambahnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait