BOGOR, iNewsBogor.id - IPB University memeriksa dan mengevaluasi 300 laboratorium yang berlokasi di kampus merespons terjadi insiden kematian mahasiswi Laila Atika Sari, yang tengah mengikuti program S2 di Fakultas Peternakan, akibat kebakaran di laboratorium.
"Kami juga telah membentuk tim untuk mengevaluasi seluruh laboratorium di IPB Universitt. Kampus ini memiliki total 300 laboratorium," kata Yatri Indah Kusumastuti, Kepala Biro Komunikasi IPB University, kepada wartawan di Kampus IPB Dramaga pada Senin (21/8/2023).
Dia menjelaskan bahwa universitas akan memastikan bahwa semua laboratorium berada dalam kondisi yang aman, termasuk memenuhi standar persyaratan dan penggunaan laboratorium.
"Keselamatan semua pihak harus dijamin. Semua standar keselamatan ini sudah diatur di IPB. Kami sudah memiliki peraturan-peraturan terkait laboratorium, panduan penggunaan, dan prasyarat untuk menggunakan laboratorium," katanya.
Namun demikian, insiden ini tidak mempengaruhi kelangsungan proses penelitian yang sedang dilakukan oleh IPB University. Namun, aspek-aspek keamanan dan prosedur laboratorium akan ditingkatkan.
"Penelitian di laboratorium tetap berlanjut, karena proses akademik membutuhkan praktikum yang berjalan terus. Namun, kami akan lebih berfokus pada prosedur-prosedur, mematuhi aturan yang ada, dan memperhatikan persyaratan untuk masuk laboratorium serta cara penyimpanan bahan-bahan," tambahnya.
Sebelumnya, Laila Atika Sari, mahasiswi program S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan di Fakultas Peternakan IPB, meninggal dalam kebakaran laboratorium pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Saat kejadian, Laila sedang berada di laboratorium untuk menjalankan penelitian S2-nya yang melibatkan analisis lemak dalam bahan pakan menggunakan metode soxlet. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi kebakaran di ruangan tersebut.
Setelah mendengar kejadian tersebut, mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium ikut membantu memadamkan api dan memberikan pertolongan kepada Laila. Laila kemudian dibawa dengan ambulans kampus IPB ke RS Medika Darmaga untuk mendapatkan perawatan.
Setelah diperiksa oleh dokter, diputuskan bahwa Laila perlu dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas perawatan yang lebih lengkap. Pada malam hari itu, tim dari IPB bersama keluarga sepakat untuk merujuk Laila ke RSCM guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
"Setelah menerima perawatan intensif dari tim medis RSCM, Laila Atika Sari meninggal dunia pada Sabtu, 19 Agustus 2023, sekitar pukul 10.00 WIB," kata Rektor IPB University, Arif Satria.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait