BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya memulai gerakan subuh berjamaah di Masjid At-Taqwa, Balai Kota Bogor, Jumat (21/1/2022).
Pada kesempatan ini, Bima Arya bersama jajaran Aparat Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Tampak Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah.
Usai salat dihadapan para jamaah solat subuh, Wali Kota menyampaikan kabar terkait update Covid-19 varian Omicron di Kota Bogor.
"Kemarin mendapatkan data dua hari terakhir ada lonjakan angka positif di Kota Bogor, yang biasanya nol (kasus), satu dan paling banyak dua, menjadi 11 dan kemarin menjadi 12," ujar Bima Arya.
Bima Arya mengatakan, di atas kertas hitung-hitungan manusia angka ini akan terus naik, bisa sampai ratusan bahkan ribuan. Tak ayal ia meminta seluruh jajaran bersiap siaga mengingat situasinya akan sama ketika varian delta menyerang tahun lalu. Bahkan mungkin Rumah Sakit tidak akan cukup menampung begitu pula pusat isolasi tidak akan cukup.
"Diperkirakan akan dua sampai tiga kali lipat dari delta. Ketika delta menyerang pasien bisa mencapai ribuan, Rumah Sakit di Bogor tidak akan cukup, jadi lebih baik isolasi mandiri sambil di monitor," imbuhnya.
Ia menegaskan, Pemkot Bogor banyak belajar dari tahun lalu. Pihaknya akan ikhtiar melawan dan mengatasi ini semua. Namun menurutnya bagaimanapun ujung-ujungnya tetap berserah kepada Sang Pencipta.
"Mudah-mudahan Allah mudahkan dan kuatkan karena situasinya sangat berat sekalipun Omicron ini tidak seganas delta, delta menyerang ke paru-paru, kalau omicron hanya di saluran pernapasan. Gejalanya mirip infeksi saluran pernapasan," katanya.
"Lagi-lagi ini analisis kedokteran dan hitungan manusia. Sama-sama kita kuatkan iman dan ikhtiar, mudah-mudahan majelis iman ini bisa membuat kita bersiap pada situasi buruk ke depan sembari mengharapkan yang terbaik dari Allah SWT," ujarnya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait