Candi Bojongemas Kabupaten Bandung, Sisa Kerajaan Sunda yang Kini Terbengkalai

Gin gin Tigin Ginulur
Kondisi Candi Bojongemas di Kampung Bojongemas, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, kian memprihatinkan. Foto: Gin gin

BANDUNG, iNewsBogor.id -  Kondisi Candi Bojongemas di Kampung Bojongemas, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, kian memprihatinkan.

Salah satu peninggalan Kerajaan Sunda itu kini tak terurus. Tumpukan bebatuan yang semula rapi juga sudah tak tertata.

Tak ada petugas dan pagar pembatas di lokasi candi. Papan informasi Candi Bojongemas juga sudah berkarat. Tulisannya nyaris hilang dan tak terlihat.  

Lokasi candi yang berada di pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tampak sepi. Hanya satu dua orang yang melewati jalur tersebut.

Di sebelah area candi, terdapat benteng tinggi kompleks perumahan komersil. Kabarnya, perumahan tersebut dibangun sekitar tahun 2016 silam. Tak ada lampu penerangan di sana.
 

Ketua RT 05 RW 04 Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Didin Samsudin mengatakan, saat ini tingkat kunjungan ke Candi Bojongemas tidak terlalu banyak.

"Yang datang rata-rata anak SD, SMP. Mereka sengaja melihat dan menanyakan asal-usul candi. Kebetulan di daerah ini dekat dengan lokasi pendidikan ada SD, SMP, dan SMK," kata Didin, Kamis (28/9/2023) sore.

Sebetulnya, kata Didin, warga dan pengurus RT dan RW rutin melakukan pemeliharaan candi, namun belum optimal. Pihak RT dan RW, lanjut Didin, masih seadanya memelihara candi dengan dana terbatas.

"Kami dari pihak kepengurusan RT RW belum sempat membenahi lagi untuk masalah pemeliharaan rumput. Biasanya sebulan sekali, kami rutin membersihkan rumput," terang Didin.

Didin berharap, pihak manapun yang bertanggung jawab terhadap keberadaan candi memberikan bantuan. Pasalnya, kata dia, candi tersebut menjadi salah satu aset yang juga bisa menjadi sumber pariwisata di wilayahnya.

"Kami juga pengin candi tersebut dibenahi karena menjadi ikon bagi daerah kami. Cuma itu, masih terbengkalai karena butuh biaya besar," ujar Didin.

Lebih lanjut Didin mengatakan, sebetulnya pemerintah sudah turun tangan menangani Candi Bojongemas. Hal itu dibuktikan dengan plang papan informasi yang terpasang di lokasi.

"Sebelum ada pengakuan, banyak yang mengambil batu-batu candi. Setelah ada pengakuan, kami bertanggung jawab tidak boleh ada orang yang mengambil batu tersebut, karena itu benda sejarah bagi daerah kami," kata Didin.

Mengutip makalah yang ditulis Yunita Azzahra dan N Kardinah dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Candi Bojongemas merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Kendan.

Kerajaan Kendan berkuasa sekitar abad ke-6 sampai ke-7 masehi, dan merupakan salah satu kerajaan Sunda yang pernah berjaya.

Bebatuan pada candi tersebut konon digunakan untuk duduk dan beristirahat para raja-raja yang hendak melakukan perjalanannya.

Kerajaan Kendan dipimpin seorang raja yakni Resiguru Manikmaya. Dia berasal dari keluarga Calankayana India Selatan.

Dulunya, kerajaan ini memusatkan kegiatan pemerintahannya di wilayah Nagreg Kendan dan Citaman, wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung

Editor : Ifan Jafar Siddik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network