Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, data kasus Covid-19 14-23 Januari 2022 dengan konfirmasi tertinggi (22/01) ada 36 kasus dengan rincian terbanyak berasal dari klaster keluarga sebesar 51,52 persen, aktivitas perjalanan luar kota sebesar 33,33 persen dan Non klaster atau tidak ada riwayat kontak dengan kasus positif dan merasa tidak bepergian sebanyak 13,13 persen.
Menurutnya, sampai saat ini Covid-19 varian Omicron belum terdeteksi, tetapi ada indikasi. Dinkes Kota Bogor tengah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap lima kasus.
“Hari ini kami juga sudah follow up ke LIPI namun belum ada hasilnya sehingga kami masih menunggu. Hari ini rencananya kami juga mengirimkan 9 sampel kasus dari rumah sakit untuk diperiksa WGS,” kata Retno sapaan kadinkes.
Retno merinci, berdasarkan data per 17-23 Januari 2022, menunjukkan jumlah kasus positif naik 1.000 persen dibanding pekan lalu, dari 9 menjadi 99 kasus. Jumlah kasus sembuh turun 50 persen dibanding pekan lalu, dari 6 menjadi 3 kasus. Jumlah kematian naik dari 0 menjadi 3 dibanding pekan lalu.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait