Lepas Atlet FONI ke Kerjurnas Orienteering, KORMI Kabupaten Bogor Potensi Raih Dua Emas

DImhyas
Lepas Atlet FONI ke Kerjurnas Orienteering, KORMI Kabupaten Bogor Potensi Raih Dua Emas. (Foto : Istimewa)

BOGOR, iNewsBogor.id - Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Kabupaten Bogor, menargetkan emas pada Kejuaraan Nasional atau Kejurnas Orienteering 2023 di Karang Anyar, Jawa Tengah. FONI Kabupaten Bogor, akan menurunkan delapan atlet orienteering yang akan berlaga di Kejurnas.

Ketua FONI Kabupaten Bogor Herry Suko A mengatakan jika pihaknya menargetkan satu emas pada kejurnas Orienteering. Meskipun, kata Herry FONI Kabupaten Bogor memiliki atlet potensial yang bisa meraih dua medali emas.

“Kita turun di kategori umur 20 dan kategori umur 35 tahun,” Kita Herry saat acara pelepasan atlet di selkretariat Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bogor di gate 6 Stadion Pakansari, Cibinong pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Herry mengatakan bahwa kejurnas ini juga bertepatan dengan Kejuaraan Dunia Orienteering. Sehingga, kata Herry, hasil yag diraih menentukan peringkat FONI Kabupaten Bogor di dunia. “Saingan terberat kita itu Singapura, tapi kita optimistis bisa meraih hasil terbaik di kejurnas ini,” ujar Herry.


Para atlet FONI Kabupaten Bogor sebelum dilepas ke Kejurnas Orienteering 2023 di Karang Anyar, Jawa Tengah. (Foto : Istimewa)

 

Ketua KORMI Kabupaten Bogor Rieke Iskandar mengapresiasi keterlibatan atlet orienteering yang bernaung di bawah FONI turun ke kejurnas.Rieke bahkan menjanjikan akan memberikan bonus kepada atlet FONI Kabuaten Bogor apabila bisa meraih emas di Kejurnas Orienteering. “Kalau emas, KORMI akan memberikan bonus sebagai bentuk apresiasi kita,” ujar Rieke.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Akew ini mengimbau agar atlet bermain lepas, tanpa memikirkan target. “Kalau bermain lepas, saya yakin hasil malah akan jauh lebih maksimal,” imbuh Akew.

Sebagai informasi, orienteering dimulai pada akhir abad ke-19 di Swedia.Istilah orienteering pertama kali digunakan pada tahun 1886, yang memiliki arti melintasi suatu daerah yang tidak diketahuidengan bantuan peta dan kompas.

Di Swedia, orienteering berkembang dari hanya sekadar pelatihan militer menjadi olahraga yang kompetitif untuk perwira militer dan warga sipil.

Namun akhirnya kompetisi orienteering dibuka untuk umum dan diselenggarakan di Norwegia pada tahun 1897. Sementara di Indonesia orienteering menjadi salah satu materi dalam ekstrakurikuler Pramuka.

Orienteering adalah aktivitas luar ruangan untuk menemukan sejumlah lokasi di medan sebenarnya dengan menggunakan peta dan kompas.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network