Proyek Drainase PUPR Dinilai Kurang Efektif, Diguyur Hujan Jalan Tegar Beriman Masih Tergenang

SM Said
Proyek pembangunan drainase lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Bogor di Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong dinilai kurang efektif. Foto iNews.id

CIBINONG, iNewsBogor.id- Proyek pembangunan drainase lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor di Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong dinilai kurang efektif. Karena walaupun telah dipasang sumur resapan vertikal, di sejumlah titik genangan air masih terlihat di sisi kanan maupun kiri Jalan Tegar Beriman baik arah Simpangan CCM maupun arah Simpangan McDonald's, Sabtu dinihari (11/11/2023) sekitar pukul 00.30 WIB . 

Genangan air terlihat di depan, Kantor Kejari Kabupaten Bogor, Kantor Kodim 0621/Kabupaten Bogor arah Simpangan McDonald's  sekitar pukul 00.32 WIB meski beberapa jam hujan telah reda. 

Sementara dari arah sebaliknya menuju Simpangan CCM genangan air terlihat di Depan Masjid Baitul Faizin, Depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor hingga depan Kantor DPC PKS Kabupaten Bogor.

Menurut Imron salah satu warga yang tinggal di belakang Kantor Kodim genangan air juga terlihat saat hujan deras mengguyur wilayah Cibinong, Minggu 5 November 2023 lalu.

"Yang depan Setu antara Bank BJB dan Polres Bogor kalau hujan gede masih banjir. Enggak pengaruh adanya proyek drainase berupa sumur resapan vertikal yang dipasang di beberapa titik. Karena drainase yang di tengah Sparator itu tanah atau lumpur di dalam drainasenya tidak dibersihkan.  Jadi saluran tetap mampet. Ini pekerjaan penanganannya tanggung tidak secara menyeluruh. Makanya tidak ada efeknya terhadap penanganan banjir di Jalan Tegar Beriman, " kata Imron kepada iNews.id. 

Hal yang sama juga diungkapkan Kabid Prasarana Sarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor Nunung Toyibah.   

Menurut Nunung Toyibah pihaknya menyesalkan dari sisi pelaksanaan kegiatan pembangunan sumur resapan vertikal yang tidak ada koordinasi dan kurang terencana dengan baik. 


"Saya juga heran dengan cara kerja penempatan mereka (PUPR) terhadap titik sumur resapan vertikal. Ini apa ya, banjir titiknya sebelah sini tapi lubangnya disana ngapain gitu dibangun disitu. Selain itu hasil pembongkaran tanah seharusnya jangan disebar kemana-mana pakai karung kek supaya jangan merusak tanaman yang sudah ada. Kalau tanahnya tidak terpakai harus dibuang jangan ditaruh di pinggir jalan karena kalau hujan bisa meluber ke jalan dan bisa menimbulkan kecelakaan," kata Nunung Toyibah, Senin 6 November 2023.

Sehingga saat proyek tersebut baru dimulai, kata dia, pihaknya (DPKPP) sudah mendatangi dan meminta proyek Drainase PUPR tersebut dihentikan pengerjaannya karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan merusak taman di sparator Jalan Tegar Beriman.

Menurut dia, DPKPP pada prinsipnya tidak mau mengganggu proyek dinas lain. Tapi proyek tersebut juga seharusnya jangan mengganggu proyek DPKPP.

"Kita sudah bertemu dengan pihak DPUPR mereka sih berjanji akan memperbaiki taman yang rusak akibat pembangunan proyek sumur resapan vertikal (drainase) tersebut," tandas Nunung Toyibah.    

Sebelumnya ada sebanyak 80 titik proyek taman sparator Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor di sepanjang Jalan Tegar Beriman baik disisi kanan maupun kiri dari arah Simpangan CCM menuju Simpangan McDonald's maupun sebaliknya yang rusak akibat pembangunan drainase lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2023 yang dibanguun CV Bogatalla dengan nilai Rp931 juta.  . 

Kepala Dinas DPKPP Teuku Mulya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor memperbaiki taman di Sparator Jalan Tegar Beriman senilai Rp3,5 miliar yang dirusak oleh proyek drainase. 

Menurut Teuku Mulya proyek DPKPP soal Penataan Sparator (Taman) Jalan Tegar Beriman di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Jawa Barat yang memakai APBD Kabupaten Bogor TA 2022 senilai Rp3,5 miliar telah selesai dibangun. 

"Ya tentunya kita meminta Dinas PUPR selaku pihak yang membangun drainase di atas proyek DPKPP untuk memperbaiki taman tersebut seperti semula," kata Teuku Mulya, Senin (6/11/2023).  

Sehingga Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai tumpang tindihnya kedua proyek di tersebut karena tidak ada perencanaan yang baik dan terkoordinasi antara kedua dinas di Pemkab Bogor tersebut.

Dimana mereka (Dinas PUPR maupun DPKPP) hanya mengandalkan progmam masing-masing. Jadi ini namanya merupakan ego sektoral yang bisa merugikan keuangan negara terutama uang pajak rakyat yang habis gara-gara proyek yang dikerjakan sia sia atau kurang bermanfaat bagi masyarakat," kata Uchok Sky Khadafi. 
 
Adanya ego sektoral ini, kata Uchok, adalah tanggung jawab Bupati Bogor Iwan Setiawan sebagai kepala Daerah. 

"Harusnya bupati bisa memanajemen dinas di bawahnya sehingga tidak terjadi tumpang tindih proyek tersebut. Biar uang negara tidak rugi. Selain itu ini menandakan koordinasi dan perencanaan di SKPD tidak berjalan sehingga berakibat kurang efesiennya dan tidak efektif dalam menggunakan anggaran," tandas Uchok. 
 
Sementara hingga berita ini diturunkan iNews.id belum mendapat konfirmasi dari Dinas PUPR selaku pelaksana proyek Drainase Lingkungan di Jalan Tegar Beriman tersebut. 

Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor Soebiantoro dan pejabat DPUPR Kabupaten Bogor ketika dikonfirmasi ke kantornya Jumat 10 November 2023 tidak berada di tempat.

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network