Kota Bogor Jadi Pilot Project Pembangunan Perkotaan Nasional

Furqon Munawar
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah saat menyampaikan sambutan di acara Workshop Pelingkupan Kegiatan Capital Investment Planning (CIP) NUDP Kemendagri di Royal Hotel Bogor. (Foto : Istimewa)

Letak geografis Kota Bogor sebagai hinterland ataui penyangga Jakarta sebagai epicentrum dalam sisi pertumbuhan dan dinamisasi ekonomi di Indonesia sedikit banyak juga memberikan pengaruh.

Sekda Syarifah menyebutkan bahwa setiap hari ada 50 ribu hingga 75 ribu commuter yang bergerak dari Kota Bogor ke Jakarta menggunakan kereta rel listrik (KRL), jumlah tersebut belum termasuk masyarakat dan warga yang menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan darat lainnya.

"Iya karena harus diakui banyak juga yang tinggal di Bogor bekerja di Jakarta. Tentu saja konektivitas antara Jakarta dan Kota Bogor itu sedemikian tinggi, sedangkan di satu sisi Kota Bogor luas wilayahnya sekitar 11.000 hektar," katanya di Royal Hotel Bogor, Selasa (14/11/2023).

Dari luasan tersebut lanjut Sekda, 85 hektar merupakan area Kebun Raya Bogor ditambah dengan luasan hutan Cifor, sehingga cakupan yang bisa diisi oleh warga sebagai pemukiman tidak begitu besar.


Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah duduk bersama jajaran pejabat Kemendagri disela acara Workshop Pelingkupan Kegiatan Capital Investment Planning (CIP) NUDP. (Foto : Istimewa)

 

"Dari total luas wilayah pemukiman 45 persen sudah padat oleh pemukiman-pemukiman yang tertata yang dibangun oleh developer dan pemukiman yang tidak teratur yang dibangun oleh warga sendiri. Jumlah permukiman yang teratur di Kota Bogor ini jauh lebih kecil," sebutnya.

Editor : Furqon Munawar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network