JAKARTA, iNewsBogor.id - Semula saya ingin golput. Atau pasif. Tapi setelah skandal Mahkamah Konstitusi — atau konspirasi Jokowi & Gibran & Anwar Usman —tersingkap, saya melihat ada yg dirusak dlm tatanan, rasa keadilan dan dasar etis dlm hidup kita. Dari sana berangsur-angsur saya putuskan pilih Pas Lon No: 3. Saya berpendapat Ganjar-Mahfud pasangan paling bisa diandalkan dlm pilpres ini.
Saya suka Anies. Saya lebih kenal dia ketimbang Ganjar. Tapi kalaupun dia dan Ganjar setara dlm kualitas, No. 3 lebih meyakinkan saya.
Rekam jejak prestasi Mahfud lebih meyakinkan ketimbang Muhaimin. Kehidupan pribadinya dlm keluarga — juga kehidupan pribadi Ganjar — menunjukkan sikap hidupnya.
Saya tak percaya ada calon pemimpin yg memenuhi semua syarat. Saya melihat pilpres ini hanya sebagai satu cara memberi kesempatan kpd dua orang yg saya anggap paling pas untuk kita kontrak buat 5 tahun. Bukan selamanya.
Saya sejalan dgn Romo Magnis: kita memilih bukan orang yg terbaik, tapi utk mencegah yg terburuk berkuasa. Dan kita tahu, jika kita pakai nalar dan hati nurani, mana yg terburuk.
Di pilpres ini memilih bukan hanya menyatakan hak, tapi terpanggil kewajiban menjaga kehidupan bersama.
Goenawan Mohamad
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait