Priatama menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada pasien yang diduga caleg yang berobat di RS tersebut untuk tahun ini, dan dalam lima tahun terakhir pun tidak ada data tentang caleg yang dirawat di RSJMM.
Meskipun demikian, Priatama mencatat bahwa sulit untuk memverifikasi apakah pasien tersebut merupakan seorang caleg atau tidak karena tidak ada catatan resmi yang membedakan mereka.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membuat dashboard untuk melaporkan langsung jika terjadi insiden dengan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), namun data tersebut masih kosong hingga saat ini.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait