Di antara banyak tokoh lain yang berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yudhoyono adalah yang paling sering ditemui oleh Prabowo.
Menurut Firman, dari beberapa pertemuan tersebut, terdapat indikasi bahwa Prabowo sedang mempersiapkan aliansi politik yang dapat sepenuhnya berada di bawah kendalinya ketika pemerintahan baru terbentuk.
Langkah ini dianggap penting untuk menyeimbangkan pengaruh dari luar, termasuk pengaruh Presiden Jokowi terhadap partai-partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Prabowo sedang membangun balance of power di dalam kubu pendukungnya. Hal ini penting agar dia dapat menjadi pemimpin yang sebenarnya, bukan hanya pelaksana keinginan Jokowi," ujar Firman kepada wartawan, Minggu (25/2/2024).
Pencalonan Prabowo-Gibran selama ini telah dikaitkan dengan rumor adanya dukungan dari Presiden Jokowi. Meskipun tidak ada pernyataan resmi dari Presiden mengenai preferensinya, tindakan-tindakan Jokowi dianggap oleh banyak pihak sebagai dukungan untuk Prabowo-Gibran.
Terlebih lagi, Gibran adalah putra sulung Jokowi. Pencalonannya didasarkan pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia calon presiden dan cawapres yang kontroversial.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait