BOGOR, iNewsBogor.id - Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, turut serta dalam apel gelar pasukan operasi Ketupat dan Lodaya 2024 yang digelar di Stadion GOR Padjajaran pada Rabu (3/4/3024).
Apel tersebut melibatkan pasukan gabungan dari TNI, Polri, dan berbagai pihak terkait dalam Pemerintah Kota Bogor, sebagai bagian dari pengecekan akhir kesiapan personel dalam menjaga keamanan selama momen lebaran 1445 H.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto memberikan penilaian positif terhadap kesiapan personel TNI Polri di Kota Bogor. Sebanyak 1100 personel akan ditempatkan untuk mengatur lalu lintas, mengatasi kemacetan, menjaga keamanan wilayah, serta siaga dalam menghadapi bencana.
"Kerjasama yang baik antara seluruh unsur forkopimda di Kota Bogor, terutama dari Polri dan TNI, sangat penting. Kami berharap momen lebaran di Kota Bogor dapat berlangsung aman dan nyaman bagi seluruh warga," ujar Atang.
Selain itu, Atang menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam melaksanakan tugas keamanan, untuk menciptakan situasi yang lebih aman dan tertib.
"Pendekatan humanis perlu dikedepankan karena diyakini akan lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kami mengharapkan kerjasama yang baik dari semua pihak," tambahnya.
Atang juga mengingatkan Pemerintah Kota Bogor, melalui BPBD Kota Bogor, untuk terus memantau dan mengantisipasi potensi bencana selama momen lebaran.
"Dalam menghadapi momen lebaran, kesiapsiagaan terhadap bencana di Kota Bogor sangat penting," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Fikri Ferdian, selaku pemimpin apel, menjelaskan bahwa akan ada enam pos pengamanan (Pospam) dan satu pos terpadu di Baranangsiang yang akan dibuka selama operasi Lodaya berlangsung. Personel juga akan dikerahkan untuk mengamankan objek vital dan objek wisata di Kota Bogor.
"Bogor merupakan destinasi wisata yang penting, oleh karena itu kami telah menempatkan pos-pos pengamanan di berbagai titik wisata, dengan dukungan TNI dan stakeholder terkait," jelasnya.
Lebih lanjut, Fikri juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan mudik untuk memastikan keamanan rumah mereka dengan menitipkan rumah kepada tetangga atau aparatur RT dan RW, serta melakukan pencegahan kebakaran dengan mencabut regulator gas dan mematikan aliran listrik.
"Saya yakin tidak semua orang akan meninggalkan rumah untuk mudik. Oleh karena itu, ada baiknya jika tetangga atau masyarakat yang tinggal di tempat untuk membantu mengawasi," pungkasnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait