Anggota Tim Hisab dan Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya mengungkapkan bahwa posisi hilal awal Syawal 1445 H di seluruh wilayah Indonesia berada di antara 4° 52‘ 43“ sampai dengan 7° 37‘ 50“, dan elongasi antara 8° 23‘ 41“ sampai 10° 12‘ 56“.
Berdasarkan data tersebut, posisi hilal sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan MABIMS sehingga diprediksi dapat dilihat.
Terkait penetapan Idulfitri, Kemenag menetapkan 127 titik lokasi rukyatul hilal awal Syawal 1445 Hijriah. Data rukyatul hilal ini menjadi bahan pertimbangan dalam Sidang Isbat 1 Syawal.
Selain itu, pemerintah perlu melihat hasil pengamatan langsung (rukyatul hilal) untuk mengonfirmasi hasil hisab.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait