BogorRaya, iNews.id - Sulit membayangkan pemain bintang sekelas Cristiano Ronaldo bermain di Liga Europa yang merupakan kompetisi kasta kedua Benua Biru. Tapi jika performa 'Si Nyinya Tua' tidak kunjung membaik setelah dihajar AC Milan di Liga Italia, mimpi buruk itu bisa saja menimpa Ronaldo.
Tahun ini menjadi tahun yang sulit bagi Juventus. Keputusan klub menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih klub raksasa Italia ternyata jauh dari ekspektasi.
Sejak Pep Guardiola sukses membesut Barcelona, pelatih muda menjadi naik daun. Beberapa klub mencoba perutungannya dengan menunjuk pelatih muda minim pengalaman tetapi memiliki ikatan emosional dengan klub. Namun tidak semua pelatih bisa mengikuti jejak Guardiola yang langsung meraih kejayaan saat memulai karier kepelatihan di level klub.
Di bawah kendali Pirlo, Juventus justru seperti kehilangan ruhnya sebagai raksasa Italia. Label peraih sembilan scudetto dalam sembilan tahun terakhir seolah hilang dari Juventus. Inkonsistensi penampilan musim membuat skuad Pirlo kalah bersaing dengan Inter Milan yang berhasil mengunci gelar juara di pekan ke-34.
Selain sudah dipastikan gagal mempertahankan scudetto, Juventus terancam tidak bermain di Liga Champions musim depan. Jika itu terjadi tentu menjadi mimpi birik bagi Ronaldo meski masa depannya bersama klub Turin masih dispekulasikan.
Kekalahan 0-3 dari AC Milan dalam lanjutan Liga Serie-A pekan ke-35 di Allianz Stadium, Senin (10/5/2021) dinihari membuat Juventus terlempar dari empat besar. Juventus tertinggal 1 poin dari Napoli di posisi keempat dan 3 poin dari Atalanta dan Milan yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Untuk bisa tetap bermain di Liga Champions, Juventus wajib memenangi tiga laga sisa sambil berharap tim di atasnya terpeleset. Bagi klub besar sekelas Juventus, Liga Europa bukan kompetisi bergengsi, begitu pula dengan pemain bintangnya Cristiano Ronaldo yang telah mengoleksi lima gelar Liga Champions. Selain itu, Ronaldo merupakan top skor sepanjang masa Liga Champions dengan torehan 134 gol.
Terakhir kali Ronaldo bermain di Liga Europa ketika membela Sporting CP pada 2002. Saat itu kompetisi kasta kedua Eropa itu masih bernama UEFA Cup.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait