“Bagi Bapak lbu para pelaku usaha parekraf yang ingin mengakses pembiayaan alternatif melalui teknologi finansial dapat mendaftar melalui website FIFTY untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas usaha, agar usahanya dapat terus tumbuh dan berkembang,” kata Sandiaga.
Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari yang juga didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Syarifah Sofiah memaparkan bahwa sampai saat ini pendapatan dari sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif masih menjadi salah satu andalan pendapatan daerah atau PAD Kota Bogor. Pada tahun 2023 lalu, pendapatan dari sektor parbudekraf bahkan mencapai hampir sepertiga PAD.
Di mana salah satu sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang biasa diselenggarakan oleh instansi/lembaga/kementerian menjadi salah satu andalan. Sehingga, kepindahan IKN menjadi salah satu tantangan bagi Kota Bogor untuk tetap bertahan dalam meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan.
"Tentunya memerlukan strategi bertahan sekaligus mengembangkan diri lebih lanjut. Sehingga Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah serta Rencana Induk Ekonomi Kreatif menjadi salah satu fokus kami ke depan yang harus diselesaikan, sehingga kami sangat membutuhkan dukungan dari Kemenparekraf," papar Hery.
Menparekraf Sandiaga Uno saat sambutan di Kick Off FIFTY 2024 di Swiss-Belinn Hotel, Kota Bogor. (Foto : Istimewa)
Untuk itu, FIFTY ini bisa menjawab keresahan bahwa pelaku usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif masih mengalami kesulitan dalam mengakses pembiayaan. Hery berharap, FIFTY ini dapat menjadi jembatan pembiayaan antara pelaku usaha parekraf dan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi lainnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait