Hanya saja, Reza tetap mengingatkan jamaah untuk meluruskan niat umrah dan menjadikan ketaqwaan sebagai tolak ukur ibadah umrah. Akses fasilitas yang mewah dan berlebihan seharusnya tidak menjadi keutamaan dalam menunaikan ibadah umrah.
“Kita ini para mujahid, bukan calo hotel dan pesawat terbang. Sukses umrah dan haji bukan dengan fasilitas berlebih, tetapi karena keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT yang semakin bertambah,” ucapnya.
Pelurusan niat, tambah Reza penting untuk disadari para jamaah agar ibadah umrah tidak menjadi sarana pamer diri atau riya sehingga menghilangkan nilai hakiki sebagai sarana berserah diri pada Allah SWT.
“Motivasi umrah sudah menjadi sebuah kultur. Hanya dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan status sosial (riya-red). Motivasi yang seperti Ini harus diluruskan. Umrah adalah ibadah yang memiliki sangat banyak sekali keutamaan, baik untuk kesuksesan dunia maupun akhirat yang hanya didapatkan dari keikhlasan (Ibadah diperuntukkan hanya untuk Allah dan hanya berharap kepada Allah) & Itiba (Mengerjakan berdasarkan contoh dari Rasulullah),” tutur dia.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait