Bayu tak menampik bakal ada ‘kerjasama politik’ untuk menentukan siapa calon Bupati dan Wakil Bupatinya. Meski demikian, PDIP kata Bayu sesuai arahan Megawati Soekarno Putri, tetap melakukan proses yang taat aturan partai, mulai dari daerah, provinsi hingga pusat dan memastikan tidak ada pelanggaran.
Menyinggung soal pertemuan Jaro Ade dari Golkar dengan DPP PDIP, menurut Bayu bagian dari komunikasi politik. “Bu Elly Yasin, Rike Iskandar dan Jaro Ade sudah bertemu dengan DPD dan DPP. Banyaklah yang datang ke PDIP, tapi itu tadi masih dinamis,” jelasnya.
Bayu juga menyebutkan ongkos politik di Kabupaten Bogor mahal sehingga diperlukan kesiapan yang mumpuni. “Bahkan mungkin termahal se-Indonesia untuk pemilihan bupati ini,” tandasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait