Trust Indonesia Sebut Potensi Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Keniscayaan Politik

Furqon Munawar
Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli. (Foto : Istimewa/MJ)

JAKARTA, iNewsBogor.id - Meski memiliki perbedaan basis ideologi, koalisi dalam politik itu sebuah keniscayaan, dalam hal ini koalisi antara PKS dan PDIP di kontestasi Pilkada serentak yang akan digelar November 2024 mendatang.

Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli menanggapi soal potensi koalisi PKS-PDIP di Pilkada yang menurutnya sangat mungkin terjadi termasuk di DKI Jakarta.

“Saya sampaikan sekali lagi, peluang koalisi antara PKS-PDIP di Pilkada manapun (termasuk DKI Jakarta-red) selalu terbuka. Karena saya selalu percaya basis koalisi itu adalah kepentingan kesamaan. Jadi dalam konteks itu, semua perbedaan bisa dikesampingkan,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

Menurut Fadhli, dalam konteks Pilkada, sejak dulu koalisi PKS-PDIP sudah terjadi diberbagai daerah. Di Pilkada 2020, misalnya ada 13 koalisi antara PKS-PDIP. Di Pilkada 2024, kedua partai tersebut berkoalisi di Klaten, Soreang, Gunungkidul, Bogor, dan masih banyak lainnya.

“Jadi tesis yang menyebut hubungan kedua partai ini seperti minyak versus air (sehingga tak mungkin bersatu-red) batal dengan sendirinya,” terangnya.

Sementara itu, menanggapi soal lontaran pernyataan bernada serangan yang kerap dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke kubu PKS, Fadhli menyebut harus dilihat konteksnya pada saat itu.

“Serangan mas Hasto ke PKS kan harus dilihat konteksnya. Seingat saya, Hasto sering serang PKS saat PDIP membela Jokowi dari keputusan Rakernas PKS tahun 2022 lalu. Dalam rakernas tersebut, PKS menegaskan posisinya sebagai oposisi menghadapi rezim pemerintahan Jokowi,” tambahnya.

Kini, menurut Fadhli, situasinya berbeda. PDIP tidak lagi sejalan dengan Jokowi. PDIP dan PKS justru saling dan sedang membutuhkan mitra koalisi. Terutama dalam menghadapi Pilkada 2024 mendatang.

“Jangan lupa esensi pendirian Partai Politik. Bagi partai politik, tujuan akhir dari semua manuver dan aktivitas politik adalah kekuasaan. Saya haqul yakin, PDIP dan PKS juga amat sangat memahami prinsip ini,” pungkas Fadhli.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network