Namun, lanjut Tono, dengan penerapan SOP (Standar Operation Prrocedure) yang benar dan pengetahuan yang tepat, maka resiko terpapar limbah berbahaya bisa dihindari. Ia mengaku bangga kerja di PPLI karena menerapkan aturan yang ketat dan sangat peduli pada lingkungan. "Teknologi yang digunakan juga menunjang pelestarian lingkungan. Jadi kami yang bekerja di dalam tidak khawatir walau harus berdekatan dengan limbah berbahaya," tambahnya.
Diakui pria yang kini berusia 48 tahun tersebut hingga saat ini dirinya tak pernah ada keluhan sakit parah sebagai dampak mengelola limbah berbahaya. "Paling penyakit akibat pola makan seperti kolesterol aja," katanya.
Selain upacara, peringatan 17 Agustus 2024 di PPLI kali ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba antar karyawan seperti tarik tambang, balap karung, estafet sarung dan makan kerupuk.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait