BOGOR, iNewsBogor.id - Problem lingkungan akan terus menjadi isu penting untuk dicermati karena menyangkut hajat hidup umat manusia. Kerusakan lingkungan yang massif merata terjadi hampir di berbagai belahan bumi termasuk di Indonesia sebagai dampak ekploitasi dan eksplorasi bagi kepentingan ekonomi nyata berdampak pada ekologi. Lalu bagaimana memahami lingkungan dalam perspektif ilmu pengetahuan.
Ketua Prodi Ilmu Linkungan Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor, DR Rimun Wibowo mencoba menguraikan pandangannya secara komperehensif ilmu lingkungan dan teknik lingkungan agar bisa difahami dengan pendekatan teoritis maupun praktis.
Menurutnya, “Ilmu lingkungan mempelajari isi (content) sedangkan teknik lingkungan mempelajari wadah (container). Keduanya saling melengkapi menuju sustainable development. Ilmu Lingkungan menyediakan pemahaman mendalam tentang masalah lingkungan, sementara Teknik Lingkungan berfokus pada penerapan pengetahuan ini untuk menciptakan solusi teknis yang berkelanjutan,’’.
Bahwa, Ilmu Lingkungan dan Teknik Lingkungan adalah dua disiplin yang bersifat komplementer, namun memiliki fokus, pendekatan, dan tujuan yang berbeda. Adapun perbedaan utama antara keduanya sebagai berikut :
1. Fokus Utama
- Ilmu Lingkungan: Fokus utama ilmu lingkungan adalah memahami interaksi antara komponen-komponen alam (biotik dan abiotik) serta dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. Disiplin ini mencakup studi tentang ekologi, perubahan iklim, konservasi, pengelolaan sumber daya alam, dan dampak sosial-ekonomi dari perubahan lingkungan. Ilmu lingkungan bersifat lebih teoritis dan analitis, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana ekosistem berfungsi dan bagaimana aktivitas manusia mempengaruhinya.
- Teknik Lingkungan:Teknik lingkungan fokus pada penerapan prinsip-prinsip teknik dan ilmu pengetahuan untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan solusi teknis untuk masalah lingkungan. Ini mencakup pengolahan air dan limbah, pengendalian polusi udara, manajemen limbah padat, dan remediasi lingkungan yang terkontaminasi. Teknik lingkungan lebih praktis dan berorientasi pada solusi, dengan tujuan untuk mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan melalui teknologi dan praktik teknik.
2. Pendekatan
- Ilmu Lingkungan:Pendekatan dalam ilmu lingkungan biasanya bersifat multidisiplin dan melibatkan berbagai bidang ilmu seperti biologi, kimia, fisika, geografi, dan ilmu sosial. Ilmuwan lingkungan sering melakukan penelitian lapangan, eksperimen laboratorium, dan analisis data untuk memahami fenomena lingkungan.
- Teknik Lingkungan:Teknik lingkungan mengambil pendekatan yang lebih teknis dan terfokus pada penerapan prinsip-prinsip teknik seperti mekanika fluida, termodinamika, dan reaksi kimia untuk mengatasi masalah lingkungan. Teknik ini juga melibatkan desain sistem dan infrastruktur, seperti sistem pengolahan air dan pengolahan limbah, serta pemodelan komputer untuk merancang solusi yang efektif.
3. Tujuan
- Ilmu Lingkungan:Tujuan utama ilmu lingkungan adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang proses lingkungan, mengidentifikasi masalah lingkungan (termasuk sosial budaya) dan memberikan informasi ilmiah yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan, masyarakat, dan industri untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai pengelolaan lingkungan.
- Teknik Lingkungan:Tujuan teknik lingkungan adalah untuk merancang dan menerapkan solusi teknis yang dapat mengurangi atau menghilangkan dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. Ini bisa meliputi pengembangan teknologi ramah lingkungan, desain sistem pengolahan limbah, atau rekayasa proses industri untuk mengurangi emisi polutan.
4. Pekerjaan dan Karir
- Ilmu Lingkungan:Karir dalam ilmu lingkungan sering melibatkan penelitian, pendidikan, advokasi lingkungan, konsultan dan pembuatan kebijakan. Ilmuwan lingkungan bisa bekerja di lembaga penelitian, universitas, organisasi nirlaba, atau pemerintahan.
- Teknik Lingkungan:Karir dalam teknik lingkungan lebih berfokus pada desain, implementasi, dan manajemen proyek infrastruktur lingkungan. Insinyur lingkungan biasanya bekerja di perusahaan konsultasi, perusahaan konstruksi, industri manufaktur, atau lembaga pemerintah yang mengelola infrastruktur publik.
5. Contoh Kegiatan
- Ilmu Lingkungan:- Melakukan penelitian tentang dampak perubahan iklim pada keanekaragaman hayati.- Menganalisis data kualitas air untuk mempelajari pengaruh polusi terhadap ekosistem perairan.- Mengembangkan strategi konservasi untuk spesies yang terancam punah.- Mengkaji dampak sosial pembangunan dan merumuskan mitigasinya.
- Teknik Lingkungan:- Merancang dan membangun fasilitas pengolahan air limbah untuk kota.- Mengembangkan teknologi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari industri.- Melakukan remedi lingkungan di situs yang terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya.
6. Peran dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Ilmu Lingkungan:Menyediakan pengetahuan dasar yang diperlukan untuk memahami bagaimana aktivitas manusia mempengaruhi ekosistem dan kualitas lingkungan global. Ilmuwan lingkungan membantu mengidentifikasi batasan dan risiko dalam pembangunan berkelanjutan.
- Teknik Lingkungan:Memastikan bahwa solusi teknis diterapkan secara efektif untuk memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti mengurangi polusi, mengelola sumber daya alam secara efisien, dan melindungi kesehatan manusia dan ekosistem.
Secara keseluruhan, Ilmu Lingkungan dan Teknik Lingkungan saling melengkapi. Ilmu Lingkungan menyediakan pemahaman mendalam tentang masalah lingkungan, sementara Teknik Lingkungan berfokus pada penerapan pengetahuan ini untuk menciptakan solusi teknis yang berkelanjutan.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait