Ketua RW setempat, Ahyar mengungkapkan bahwa Resti menyebut terduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Tak cuma itu, warga pun menduga terduga pelaku kenal baik dengan korban.
"Pelakunya menurut keterangan dari si korban itu empat orang. Datangnya sekitar jam 2 malam, sempet ngopi-ngopi, mungkin orang yang dikenal, mungkin, jam 4 kejadiannya," ujarnya.
Kejadian ini terjadi di tengah perkampungan. Namun anehnya tidak ada warga yang mendengar keributan dari rumah korban.
Sebelum peristiwa perampokan, Resti sering mengunggah video tentang rumahnya di TikTok. Dalam video-video itu, ia menunjukkan setiap sudut rumah yang berwarna hijau dengan perabotan mewah, mulai dari ruang tamu yang dilengkapi sofa hingga dapur dengan kitchen set modern. Unggahan tersebut menampilkan detail interior rumah yang baru ditempati selama lima bulan.
Namun, siapa sangka konten yang dibuat Resti justru menarik perhatian yang tidak diinginkan. Banyak netizen yang awalnya memuji keindahan rumahnya kini beralih menjadi prihatin atas tragedi yang menimpa keluarganya. Rumah yang sebelumnya menjadi simbol pencapaian kini menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis.
Beberapa netizen mulai berspekulasi bahwa informasi yang dibagikan Resti secara terbuka di TikTok mungkin memudahkan pelaku untuk mengetahui seluk-beluk rumah tersebut.
Publik pun menyarankan agar lebih berhati-hati dalam membagikan kehidupan pribadi di media sosial, terutama hal-hal yang berisiko membahayakan keamanan.
"Nii pasti malingnya udah nonton video ini," komentar @rezqiano2110.
"Pelajaran berharga banget, jangan semua diunggah di sosmed... kecuali rumahnya dijaga brimob 24 jam," kata @NiaaDestiani.
"Berarti pelakunya udah tahu semua posisi rumah kakaknya dari room tour ini ya, duh jadi takut mau spill-spill keadaan rumah. Ini jadi pelajaran untuk semua," tulis @muhammadalfattahp0.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait