Masih kata Hery, pendistribusian akan dilakukan sejak masa kampanye berakhir. Dimulai dari gudang logistik menuju ke gudang di tingkat kecamatan. Hari berikutnya, dari kecamatan ke kelurahan. Dan H-1 baru didistribusikan ke masing - masing TPS. "Insyaallah aman. Yang saya khawatirkan adalah cuaca yang tidak bisa diprediksikan. Tapi, itu juga sudah kita antisipasi," kata Hery menutup.
Terkait hal tersebut, komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor mencatat, ada sekitar 78 TPS yang rawan bencana. Meski begitu, mitigasi yang dilakukan sudah dinilai baik oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sementara, Wamendagri RI, Bima Arya menegaskan agar maksimalisasi jemput bola untuk hak-hak pilih bagi pemilih pemula. Termasuk juga lansia, disabilitas, dan masyarakat terlantar. Dan terakhir adalah netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari tampak tengah menjelaskan kesiapan logistik Pilkada di Kota Bogor kepada Wamendagri Ri, Bima Arya. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
"Kita jaga kondusifitas sampai hari pencoblosan. Kita pastikan tidak ada yang berpihak. ASN ini fokus pada melayani dan betul-betul berdiri di atas segalanya. Tadi dijelaskan ya Pak Pj Wali Kota dengan semua KPU, Bawaslu, Forkopimda di Kota Bogor. Semua dikoordinasikan dengan sangat baik," kata Bima.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait