Mendapat teguran dari pemerintah setempat, pengelola pun mengakui bahwa mereka memang membuat pakan ikan untuk ternak lele dan nila dengan membuat sendiri, hal ini di lakukan untuk mengurangi biaya, karena harga pelet di pasaran sangat tinggi.
"Karena harga pakan ikan di pasaran sangat tinggi, jadi saya buat sendiri, dan bau yang keluar dari asap pembakaran ikan yang akan kami olah menjadi pelet " ujar Wiliam, sang pengelola tambak ikan yang ada di wilayah Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya.
Pengelola pun mengaku pasrah jika memang hal ini membuat warga sekitar resah, maka ia siap menerima konsekuensi dengan menghentikan kegiatan pembuatan pakan tersebut.
Pekerja tambak tengah memberi makan ikan di kawasan budi daya ikan yang diprotes warga di Tenjolaya, Kabupaten Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/Wildan)
"Saya siap untuk menghentikan kegiatan pembuatan pakan ikan, dan sebagai gantinya saya beli bahan yang lain," pungkasnya .
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait