
Tidak hanya Khalula, mahasiswa lainnya, Nadhira, juga merasakan dampak besar akibat penghentian layanan Biskita.
"Saat Biskita berhenti beroperasi, kami harus menambah ongkos dan sering terlambat karena angkot lama ngetem," ungkap Nadhira.
Penghentian sementara layanan Biskita Trans Pakuan ini awalnya direncanakan berlangsung maksimal 30 hari kerja sejak 1 Januari 2025. Namun, hingga akhir Februari, layanan tersebut belum juga beroperasi kembali, menimbulkan kekecewaan dan keresahan di kalangan pengguna setianya.
Dedie A. Rachim dan Jenal Mutaqin yang telah resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025 diminta untuk segera mengambil tindakan konkret guna mengaktifkan kembali layanan Biskita Trans Pakuan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perhubungan telah menyatakan bahwa penghentian sementara operasional Biskita Trans Pakuan dilakukan untuk evaluasi dan perbaikan layanan. Namun, dengan berlarutnya waktu tanpa kejelasan, tekanan dari masyarakat semakin meningkat agar layanan ini segera diaktifkan kembali.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait