Mahasiswa Desak Wali Kota Bogor Operasikan Kembali Layanan Biskita Trans Pakuan

Muhammad Ali
Mahasiswa Desak Wali Kota Bogor Operasikan Kembali Layanan Biskita Trans Pakuan Salah satu halte Biskita yang kini tak lagi aktif. (Foto: iNewsBogor.id/M.Ali)

BOGOR, iNewsBogor.id - Pasca penghentian sementara operasional Biskita Trans Pakuan pada 1 Januari 2025 lalu, banyak warga Kota Bogor, termasuk mahasiswa, merasakan dampak signifikan terhadap mobilitas mereka. Salah satunya adalah Khalula Nurul Oktoviani, mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor yang berdomisili di Bogor Barat.

Khalula mengungkapkan bahwa sebelum penghentian operasional, Biskita Trans Pakuan menjadi moda transportasi andalannya karena tarifnya yang terjangkau dan waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan angkutan kota (angkot) yang sering "ngetem."

"Harapan saya, Biskita bisa beroperasi lagi karena sangat membantu masyarakat Kota Bogor, termasuk mahasiswa," ujar Khalula saat diwawancarai oleh INews Bogor pada Minggu (23/02/2025).

Ia juga mendesak Wali Kota untuk segera mengoperasionalkan kembali layanan Biskita guna meringankan beban biaya yang dirasakannya.

"Kami mendesak Wali Kota Bogor yang baru dilantik untuk segera mengoperasionalkan kembali layanan Biskita. Keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat sebagai transportasi yang nyaman, aman, dan terjangkau. Penghentian layanan ini telah menyulitkan banyak warga yang bergantung pada transportasi publik, kami berharap pemerintah segera bertindak agar biskita kembali beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat Bogor," tandasnya.

Tidak hanya Khalula, mahasiswa lainnya, Nadhira, juga merasakan dampak besar akibat penghentian layanan Biskita.

"Saat Biskita berhenti beroperasi, kami harus menambah ongkos dan sering terlambat karena angkot lama ngetem," ungkap Nadhira.

Penghentian sementara layanan Biskita Trans Pakuan ini awalnya direncanakan berlangsung maksimal 30 hari kerja sejak 1 Januari 2025. Namun, hingga akhir Februari, layanan tersebut belum juga beroperasi kembali, menimbulkan kekecewaan dan keresahan di kalangan pengguna setianya.

Dedie A. Rachim dan Jenal Mutaqin yang telah resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025 diminta untuk segera mengambil tindakan konkret guna mengaktifkan kembali layanan Biskita Trans Pakuan. 

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perhubungan telah menyatakan bahwa penghentian sementara operasional Biskita Trans Pakuan dilakukan untuk evaluasi dan perbaikan layanan. Namun, dengan berlarutnya waktu tanpa kejelasan, tekanan dari masyarakat semakin meningkat agar layanan ini segera diaktifkan kembali.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marsee Saputra, mengungkapkan bahwa penghentian sementara layanan Biskita masih berlangsung.

"Kami terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) bersama Sekretariat Daerah agar dapat menangani permasalahan operasional Biskita," ujarnya pada Jumat, 3 Januari 2025.

Marsee juga menegaskan bahwa pihaknya berupaya menyediakan layanan transportasi massal bagi warga yang bekerja dan sekolah agar masyarakat Bogor tetap memiliki akses transportasi yang memadai.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update