Sementara itu, Kepala Dusun Leuwi Batu, Ulan mengungkapkan jika jembatan Leuwibatu ini sudah lama tidak diperbaiki sejak awal dibangun puluhan tahun lalu. Namun demikian saat ada kerusakan, pihaknya sering berinisiatif bekerjasama dengan masyarakat memperbaiki jembatan gantung itu dengan keterbatasan yang ada.
“Jembatan Leuwibatu udah lama gak diperbaiki sejak awal dibangun puluhan tahun lalu, saya terkadang inisiatif mengajak warga gotong royong jika ada kerusakan,” ujarnya.
Ulan mengakui kerusakan jembatan gantung yang sangat vital sebagai jalan penghubung dua Kecamatan tersebut (Rumpin dan Leuwiliang-red) selama ini belum mendapat atensi Pemerintah Kabupaten Bogor. Ia pun atas nama warga berharap ada perhatian serius sebelum kerusakannya bertambah parah dan beresiko membahayakan pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.
Kepala Dusun Leuwibatu, Ulan. (Foto : iNewsBogor.id/Iwan)
“Saya sih berharap ada perhatian dari pemerintah karena jembatan leuwibatu ini vital menghubungkan dua kecamatan, kalau kerusakan dibiarkan terus menerus sangat membahayakan keselamatan,” tutupnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
