Pemerhati Sosial Politik asal Papua Bicara Soal Bahlil Lahaladia dan Spirit Kebangkitan Orang Timur

Furqon Munawar
Pemerhati Sosial Politik asal Papua Bicara Soal Bahlil Lahaladia dan Spirit Kebangkitan Orang Timur Pemerhati Sosial Politik asal Papua, Lamati de Lamato. (Foto : Istimewa)

Menurut Lamadi, “Ketika melihat fenomena Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar "di bombardir" oleh publik dengan buruknya, saya teringat dengan ungkapan nasionalisme lokal yang di ulas oleh buku klasik di atas,” ujarnya.

Lamadi mengungkapkan bahwa di dalam nilai nilai demokrasi yang mengglobal, rupanya ada satu gejala yang bernama nasionalisme lokal menebal dlm setiap individu. Nilai-nilai itu bisa ditemukan dari kesamaan selera dan rindu akan kesamaan primordial.

“Sebagai orang timur dan di proses dalam dinamika organisasi PB HMI (Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam) seperti Bahlil, saya merasa "marah" ketika ada tokoh timur dideskreditkan di negara ini,” tegasnya.

Pun yang terkait perkembangan terakhir dimana gelar Doktor UI Bahlil di umumkan dicabut, untuk selanjutnya sang menteri diminta untuk memperbaiki disertasinya karena dinilai cacat oleh Guru Besar UI.

“Dengan pongahnya UI menyebut proses akademik doktor yang ditempuh Bahlil penuh manipulasi. Pernyataan guru besar UI ini, sangat tidak logis, politis dan tendensius serta bagian dari hegemoni yang buruk,” kilahnya.

Editor : Furqon Munawar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update