Dedie Rachim Bahas Solusi Penataan PKL dan Pasar Tradisional di Kota Bogor

Ifan Jafar Siddik
Dedie Rachim Bahas Solusi Penataan PKL dan Pasar Tradisional di Kota Bogor Dedie A. Rachim membahas strategi penataan PKL dan pasar tradisional dalam dialog bersama jurnalis di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Kamis (27/3/2025). Foto: iNewsBogor.id/ Istimewa

BOGOR, iNewsBogor.id - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa dalam tiga minggu masa jabatannya, ia telah mengkaji berbagai permasalahan utama di Kota Bogor.

Pernyataan ini disampaikan saat berdialog dengan jurnalis dari berbagai media cetak, online, dan elektronik di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Kamis (27/3/2025) sore. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah penataan pedagang kaki lima (PKL) dan pasar tradisional.

Dedie menjelaskan bahwa Perumda Pasar Pakuan Jaya mengelola 14 pasar dengan total sekitar 9.000 pedagang. Namun, kehadiran PKL yang berjualan di luar pasar kerap menimbulkan persaingan tidak sehat, karena mereka dapat menawarkan harga lebih murah tanpa harus menanggung biaya operasional.

Sebagai solusinya, Dedie menegaskan pentingnya pembinaan PKL agar mereka dapat naik kelas dan memiliki kios resmi di pasar.

"Kita ingin meningkatkan marwah para PKL agar mereka bisa menjadi pemilik kios. Sebab, tempat berdagang yang seharusnya adalah di pasar, bukan di trotoar, badan jalan, atau di atas saluran air," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update