TPS 3R Katulampa Jadi Role Model Pengelolaan Sampah di Kota Bogor

Furqon Munawar
TPS 3R Katulampa Jadi Role Model Pengelolaan Sampah di Kota Bogor Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim (busana batik berpeci) tengah medengarkan penjelasan dari pengelola usai meresmikan revitalisasi Taman Kreasi Olah Sampah Terintegrasi (Takesi) TPS 3R Katulampa Bogor Timur. (Foto : Istimewa)

“Kami bisa mengolah sampah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat. Kami bahkan bisa menghasilkan telur yang diproduksi dari sampah organik, yang sebelumnya kami fermentasi,” ujarnya.

Sahari juga menjelaskan sampah organik banyak diolah menjadi pakan ternak dan kompos. Ini pun bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kota Bogor.

Tak hanya itu, TPS 3R Katulampa juga menghasilkan roster dari sampah plastik yang dicacah. Roster ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembangunan jalan setapak atau kebutuhan konstruksi lainnya.

“Roster ini berasal dari plastik bekas bungkus indomie, kopi, dan barang-barang plastik lainnya yang sulit didaur ulang. Kami mencacahnya, campur dengan material lain, dan menghasilkan roster yang bisa digunakan kembali," ungkapnya.


Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama para pengelola Taman Kreasi Olah Sampah Terintegrasi (Takesi) TPS 3R Katulampa. (Foto : Istimewa)

 

Selain pengolahan sampah yang berbasis daur ulang, fasilitas ini juga menjadi pusat pembelajaran. Baik bagi warga sekitar dan pengunjung yang tertarik untuk belajar tentang ekonomi sirkular.

Editor : Furqon Munawar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update