Warga Keluhkan Bau Menyengat dari Sungai Cileungsi Bogor

Cahyat Supriatna
Warga Keluhkan Bau Menyengat dari Sungai Cileungsi Bogor. FOTO: ist

 BOGOR - Warga di sekitar perumahan Villa Nusa Indah (VNI) 5, Desa Ciangsana, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor (Jawa Barat), sejak Kamis malam (24/3/2022) mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari Sungai Cileungsi yang diduga kuat tercemar limbah industri. 

Bau menyengat tersebut juga dirasakan oleh warga yang bermukim di sekitar destinasi wisata 'Curug Parigi" di Kel. Cikiwul, Kec. Bantargebang, Kota Bekasi. Lokasi ini berada berseberangan dengan perumahan VNI 5. 

Kondisi sungai yang tercemar parah tersebut dilaporkan salah satu warga VNI 5 kepada Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman.

"Assalamualaikum pak ketua KP2C,  masyaallah kali bau banget. Parah. Mulut kebuka, udaranya pahit. Semoga manusia-manusia yang membuang limbah mendapat azab dari Allah sesuai perbuatan dan akhir tuanya menderita," ujar Ibu Khalisa, warga VNI 5, dengan emosional. 

Derita yang sama juga menimpa banyak warga lainnya. "Air  Sungai Cileungsi berbuih dan  bau yang sangat busuk. Luar biasa baunya," keluh Sodikun, Ketua RW 13, Ciangsana, kepada KP2C.

Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah,  juga menerima banyak keluhan dari warganya yang bermukim di aliran Sungai Cileungsi.

Agar segera ditindaklanjuti, KP2C bergegas meneruskan laporan dugaan pencemaran berat  tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Kemudian juga  patroli sungai dan ditembuskan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  

DLH Kabupaten Bogor langsung merespons dengan turun ke lapangan. "KP2C mengutuk pihak-pihak yang  masih membuang limbah ke sungai," tandas Puarman, yang sejak awal komunitasnya juga memberikan perhatian terhadap aksi-aksi pencemaran sungai. 

Dalam pada itu, Puarman berharap percepatan normalisasi Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang juga didorong KP2C agar segera direalisasikan, dapat meminimalisasi pencemaran sungai yang terjadi di Sungai Cileungsi. 

Dijelaskan Puarman bahwa persoalan utama Sungai Cileungsi adalah meluapnya air sungai dan menimbulkan banjir di sejumlah perumahan. Selain juga limbah industri. Sementara di Sungai Cikeas, persoalan utama adalah sampah bambu. 

Salah satu penyebab banjir adalah belum adanya penanggulan kembali yang permanen di sepanjang sungai, khususnya di beberapa titik di perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2 di wilayah Bojongkulur.

Editor : Hilman Hilmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network