Dedie Rachim Dorong Kota Bogor Menjadi 'Medical Tourism City'

Furqon Munawar
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat sambutan dihadapan peserta Pertemuan Ilmiah Fasilitas Kesehatan Indonesia (PIFKI) ke-3 diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) di IPB International Convention Center. (Foto : Istimewa)

Menurutnya, akreditasi menjadi jembatan antara harapan masyarakat dan kualitas layanan dari sisi penyedia. Tanpa standar mutu dan akreditasi yang jelas, ada potensi ketidaksesuaian antara ekspektasi dan pelayanan yang diberikan.

“Masyarakat pasti mempunyai ekspektasi yang harus kita penuhi. Nah, LAFKI sebagai yang melaksanakan akreditasi bisa menyerap harapan masyarakat itu dan bisa diimplementasikan dalam layanan kesehatan,” ucapnya.

Dedie Rachim menyebut bahwa saat ini seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kota Bogor telah terakreditasi, dengan total 22 rumah sakit dan 25 puskesmas yang seluruhnya telah meraih akreditasi paripurna. Namun, untuk fasilitas klinik, baru sekitar 42 persen yang telah terakreditasi.

Ia juga mengungkapkan visinya agar Kota Bogor ke depan dapat menjadi tujuan wisata medis, mengingat potensi dan kapasitas layanan kesehatan yang dimiliki.

“Kita cukup percaya diri, dengan 22 rumah sakit dan lima rumah sakit baru dalam proses pembangunan, Kota Bogor bisa menjadi pilihan masyarakat, termasuk dari luar daerah, yang mencari layanan kesehatan bermutu,” tutup Dedie Rachim.

Editor : Furqon Munawar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network