"Jadi kelas satu, dua dan tiga jumlah pesertanya 33 orang, jika ditotal 99 seperti asmaul husna," paparnya.
Sesuai namanya, masih Suratto, ia mengharapkan, taruna yatim Nusantara, ini berisi pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. "Saya ingin ada perwakilan pelajar di setiap daerahnya, disini insyaallah selamanya gratis tanpa biaya pembayaran," jelasnya.
Suratto pun menargetkan, kedepannya nanti, yayasan Taruna Yatim Nusantara ini bisa membangun sekolah di dua hektar luasan tanah.
"Lalu saya berharap, yang keluar dari istana ini, bukan hanya pintar, tapi dia juga seorabg tahfidz Qur'an dan juga sehat jasmani dan rohani," ujarnya.
Lebih lanjut, Suratto mengatakan, setelah anak-anak yatim lulus sekolah nanti, ia akan mendaftarkan, murid-muridnya tersebut ke sekolah kedinasan yang tidak berbayar.
"Misalnya ke AKB darat, laut, udara, polisi, akpol, mungkin ke departemen keuangan ada akademi keuangan, departemen Agraria dan semua departemen kan punya sekolah kedinasan yang tanpa biaya, berarti lulusan dari sini nanti insyaallah masuk kesana, jika sudah lulus nanti dan sudah bekerja, mereka harus mensodaqohkan 2.5 persen dari penghasilannya," pungkasnya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait