"Formasi ini biasanya diisi non disabilitas, tapi di Kota Bogor formasi ini untuk disabilitas dan bisa untuk tuna netra selama memenuhi syarat pendidikan. Saya lolos seleksi administrasi, lolos SKD dan SKB dengan nilai terbaik," ujarnya.
Galih mengaku mengikuti tes CPNS untuk kedua kalinya. Pada 2019 ia pernah mengikuti tes CPNS di Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Jawa Barat, namun tidak lolos seleksi. Setelah itu ia pun bertekad untuk belajar sekaligus memahami bagaimana tes seleksi bagi tuna netra.
"Motivasinya saya ingin mengabdi ke masyarakat, dimanapun saya kerja saya ingin bisa bermanfaat dan bisa mandiri. Buat teman-teman, baik disabilitas dan non disabilitas harus terus semangat belajar untuk meningkatkan kemampuan diri, tidak lupa disertai ibadah dan doa, itu juga penting karena Tuhan yang menentukan jalan hidup kita," katanya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait