BOGOR, iNewsBogor.id — Gelombang kritik terhadap besaran gaji dan tunjangan anggota DPR RI kian meluas. Kali ini, suara keras datang dari komunitas diaspora Indonesia di luar negeri yang membandingkan rasio pendapatan legislator dengan gaji rata-rata warga di berbagai negara.
Menurut sejumlah diaspora, gaji dan tunjangan anggota DPR RI dinilai terlalu tinggi jika dibandingkan dengan standar penghasilan masyarakat Indonesia. Mereka menilai kesenjangan ini semakin terasa di tengah situasi ekonomi yang masih penuh tantangan.
“Kalau di banyak negara maju, selisih gaji anggota parlemen dengan pendapatan rata-rata rakyatnya tidak terlalu jauh. Di Indonesia, perbedaannya bisa berkali-kali lipat,” ujar Salsa Erwina Hutagalung, perwakilan diaspora Indonesia yang aktif di forum diskusi publik, Minggu (31/8/2025).
Para diaspora juga mengutip data perbandingan internasional. Di negara-negara Skandinavia, misalnya, gaji anggota parlemen hanya sekitar tiga hingga lima kali lipat dari rata-rata gaji nasional. Sementara di Indonesia, selisihnya disebut jauh lebih besar.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
