Ia menambahkan, inti pesan yang disampaikannya adalah ajakan agar hukum Islam dapat diamalkan dengan baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Presiden pun juga sudah saya nasihati lewat surat. Itu kewajiban seorang ulama, menasihati. Mau tidak mau, Allah yang menentukan, bukan saya. Itu saja, tidak ada tujuan lain,” tegasnya.
Pertemuan singkat ini menjadi perhatian publik lantaran berlangsung dalam suasana penuh keterkejutan sekaligus penghormatan. Jokowi menegaskan bahwa dirinya menghargai setiap nasihat yang diberikan, sementara Ba’asyir menyebut tidak ada maksud lain selain menunaikan kewajiban seorang ulama untuk mengingatkan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
