Dampak awal mulai terlihat. Sejumlah peserta melaporkan kenaikan omzet usaha hingga 400 persen, melunasi utang produktif, mulai menabung, bahkan merekrut tenaga tambahan di lingkungannya. Sebagian penerima manfaat kini rutin berdonasi kembali, membentuk siklus zakat berkelanjutan di komunitas.
“Program ini membuktikan bahwa zakat bisa menjadi instrumen ekonomi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga,” tambah Mujahid.
Dengan semangat “dari mustahik menjadi muzakki”, Jaga Harapan menjadi contoh bagaimana nilai spiritual, sosial, dan ekonomi dapat disinergikan ke dalam ekosistem pemberdayaan yang menumbuhkan, bukan sekadar menolong.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
