Selain harus menyesuaikan perubahan pola makan, pola tidur juga akan mengalami perubahan saat puasa. Orang yang menjalankannya akan terbangun dini hari untuk sahur dan tidur malam hari untuk beribadah. Sebulan penuh menjalani rutinitas yang berbeda lama-kelamaan akan memengaruhi kesehatan tubuh secara langsung.
Agar pola tidur tidak berantakan dan tubuh tidak mudah sakit, berikut tips mengatur jam tidur saat puasa:
• Tidur Setelah Sahur
Sahur di Indonesia umumnya dilakukan pada pukul 03.00-04.00 setiap harinya. Setelah sahur dan shalat subuh, kamu dapat melanjutkan tidur selama 1-2 jam sebelum beraktivitas kembali. Waktu tidur selama 1-2 jam dapat digunakan untuk menambah jam tidur yang berkurang setiap harinya.
• Tidur Lebih Awal
Disarankan usai melaksanakan ibadah tarawih di masjid ataupun di rumah dengan keluarga, manfaatkan untuk istirahat atau tidur lebih awal guna menjaga kebugaran tubuh saat sahur.
• Tidur Siang
Jika tubuh tidak memiliki waktu tidur yang cukup, tubuh akan lemas saat berpuasa. Untuk menghabiskan waktu siang hari saat berpuasa, kamu dapat melakukan tidur siang selama 30-60 menit. Jangan tidur siang terlalu lama, karena dapat menyebabkan kamu merasa haus saat terbangun. Tidur siang juga bisa menjadi ganti jam tidur malam yang sangat singkat.
• Olahraga Secara Rutin
Meski tengah menjalankan puasa, kamu tetap disarankan untuk melakukan olahraga setiap hari, dengan intensitas ringan hingga sedang. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu dapat memilih waktu sebelum berbuka atau setelah berbuka puasa. Tidak perlu dilakukan dalam intensitas yang tinggi, cukup dengan berjalan kaki, lari di tempat, atau bersepeda saja.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait