Do'a itu intisari Ibadah, tak satupun orang yang tidak membutuhkan do'a. Oleh karena itu Islam sangat detil dalam menempatkan do'a berikut adab nya.
Diantara sekian banyak jenis do'a yang diajarkan Nabi Muhammad Rasulullah SAW, ada satu do'a terdahsyat yang kadang kita lupa, padahal kerap diucapkan saat kita menjalankan ibadah sholat lima waktu.
Sebagai ilustrasi, saat orang ditanya, “Do’a apakah yang paling sering dibaca oleh seorang muslim ?”
Banyak yang menjawabnya dengan salah. Begitu seringnya do’a itu dibaca, hingga ketika sedang membaca do’a, banyak yang tak merasa kalau sedang berdo’a.
Padahal do’a dimaksud itu sangat dahsyat, bahkan mencakup akan kebutuhan kita di dunia dan akhirat. Dan dibaca 17 kali setiap hari sepanjang usia kita. Do’a apakah itu...? Ialah do’a diantara dua sujud.
Cobalah kita renungi maknanya,
Robbighfirlii...
"Wahai Tuhan ampunilah dosaku..."
Dosa adalah beban, yang menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridha اللّهُ. Dosa adalah kotoran hati yang mem-buat hati kelam, sehingga hati kita merasa berat skali untuk melakukan kebaikan.
Warhamnii...
"Sayangilah diriku..."
Jika kita disayang اللّهُ hidup akan terasa nyaman, karena dengan kasih sayang اللّهُ dapat dicapai semua cita-cita. Dengan kasih sayang اللّهُ nafsu kita akan terbimbing.
Wajburnii...
"Tutup lah segala kekuranganku..."
Banyak sekali kekurangan kita, kurang syukur, kurang sabar, kurang bisa menerima kenyataan, mudah marah, pendendam dan lainnya. Kalau kekurangan kita ditutup/diperbaiki اللّهُ, maka kita akan menjadi manusia sebenarnya.
Warfa’nii...
"Tinggikanlah derajatku..."
Kalau اللّهُ sudah meninggikan derajat kita, maka pasti tidak ada manusia yang bisa menghinakan kita.
Warzuqnii...
"Berikanlah aku rizki..."
Sebagai hamba اللّهُ kita membutuhkan rizki, اللّهُ mampu mendatangkan rizki dari arah yang tak terduga dan tanpa perhitungan.
Wahdini...
"Berikanlah aku petunjuk/bimbinglah aku ke jalan kebahagiaan..."
Kita tidak hanya minta petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan agama. Tetapi kita juga minta petunjuk agar terhindar dari mengambil keputusan yang di anggap salah.
Wa’aafinii...
"Berikan lah aku kesehatan..."
Apabila kita sehat, kita bisa menambah keba-ikan dan manfaat serta tak menjadi beban orang lain.
Wa’fuannii...
"Aku mohon agar kesalahanku dihapus dari catatan..."
Dari rangkaian do'a tersebut diawali do’a dengan mohon ampun dan kita akhiri dengan permohonan ampunan untuk menghapus dosa, sehingga kita benar-benar bersih.
Allah SWT memerintahkan kita untuk membaca do’a itu, Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita, menurut logika do’a tersebut pasti terkabul dan diijabah oleh Allah SWT.
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin....
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait