BOGOR,iNews.id- Bupati Bogor Ade Yasin mendukung rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap pelat nomor kendaraan di Jalur Puncak, Jawa Barat akan dipermanenkan.
Dengan kebijakan tersebut diharapkan bisa mengurangi kepadatan arus kendaraan yang sering terjadi.
"Kami intinya mendukung kebijakan pemerintah untuk ganjil-genap karena sudah 36 tahun kita melaksanakan one way (sistem satu arah). Mudah-mudahan dengan ganjil-genap ada perubahan ataupun perbaikan," ucapnya usai mengikuti pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur di Puncak Pas, Cisarua, Bogor.
Dia menilai, pemberlakuan sistem ganjl-genap ataupun sistem satu arah hanya merupakan penanganan kepadatan volume kendaraan secara jangka pendek. Pemerintah pusat, kata dia bisa melanjutkan pembangunan jalan Jalur Puncak II atau Poros Timur Tengah (PTT) untuk penanganan jangka panjang.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Cianjur Herman Suherman sepakat, jika sistem ganjil-genap yang kini memasuki tahap uji coba pekan ketiga dipermanenkan di Jalur Puncak. Dia meminta ketika rekayasa lalu lintas itu dipermanenkan, warga Cianjur tetap bisa melintas Jalur Puncak meski pelat nomor kendaraannya tidak sesuai dengan tanggal diterapkannya sistem ganjil-genap.
"Ganjil-genap Kabupaten Cianjur sangat setuju karena pemberlakuannya dikecualikan bagi warga kami, Insyaallah tidak menggangu, bahkan malah menguntungkan," katanya. Selain itu, sistem ganjil-genap di Jalur Puncak yang berstatus jalan nasional itu didukung oleh lima Polres, yakni dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Dari lima daerah sekitaran Jalur Puncak yang menerapkan sistem ganjil-genap, jumlah lokasi pemeriksaan kendaraan pada rekayasa lalu lintas tersebut menjadi 14 titik.
Pada uji coba penerapan sistem ganjil-genap di pekan ketiga ini pelaksanaan teknisnya sama seperti uji coba pada dua akhir pekan sebelumnya, yakni berlaku mulai Jumat siang hingga Minggu tengah malam.
Jumlah lokasi pemeriksaannya di Kabupaten Bogor juga masih sama di delapan titik, yaitu Simpang Pasir Angin, pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan dan dua lokasi di Kawasan Sentul.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait