BogorRaya, iNews.id - Manchester United lebih diunggulkan saat bertemu Villareal pada partai final Liga Europa di Stadion Mejski, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021) dinihari. Namun dalam empat pertemuan terakhir di kompetisi Eropa, Setan Merah selalu kesulitan saat menghadapi Kapal Selam Kuning.
Partai final kali ini akan menjadi pertemuan kelima MU dengan Villareal di pentas Eropa atau yang pertama di Liga Europa. Sebelumnya, MU telah empat kali menghadapi tim yang sama di Liga Champions.
Berikut fakta MU yang akan menghadapi Villareal pada final Liga Europa musim ini:
1. Pada laga kali ini, MU lebih diunggulkan karena memiliki kedalaman skuat di banding Villareal. Selain itu MU lebih berpengalaman bermain di final kompetisi Eropa.
Laga kontra Villareal merupakan final kedelapan MU di pentas Eropa. Dari tujuh final sebelumnya, MU memenangi lima trofi yaitu tiga Liga Champions dan masing-msaing satu Piala Winners dan Liga Europa.
2. Meski lebih diunggulkan, faktanya dalam empat pertemuan kedua tim, MU hanya memetik hasil imbang tanpa mampu mencetak gol ke gawang Villareal. Empat pertemuan kedua tim konsisten dengan skor 0-0.
3. Laga kontra Vaillareal akan menjadi final pertama Ole Gunnar Solskjaer sebagai Manajer MU. Solskjaer akan berhadapan dengan pelatih Villarreal, Unai Emery yang merupakan spesialis Liga Europa.
4. MU berpeluang menjadi tim kesembilan 'buangan' Liga Champions yang juara Piala UEFA/Liga Europa sejak format itu mulai diterapkan pada 1999/00.
5. Partai final Liga Europa musim ini digelar pada 26 Mei, bertepatan 22 tahun kejayaan MU saat memenangi treble winners pada 1998/99, termasuk juara Liga Champions melalui kemenangan 'ajaib' atas Bayern Munich di Camp Nou.
6. Jika diturunkan di partai final, Mason Greenwood punya kesempatan menjadi remaja Inggris kedua yang mencetak gol pada final kompetisi Eropa di usia 19 tahun 237 hari. Greenwood akan berada di belakang Brian Kidd yang mencetak gol untuk MU di final Piala Champions 1968. Saat itu Kidd menjebol gawang Benfica di usia tepat 19 tahun.
7. Striker anyar MU Edinson Cavani berpeluang menjadi pemain ketiga berusia 34 tahun atau lebih yang mencetak gol di final kompetisi Eropa. Dua pemain yang telah lebih dulu melakukannya adalah Gary McAllister mencetak gol untuk Liverpool di usia 36 tahun pada final Piala UEFA 2000/01 dan Didier Drogba (34) untuk Chelesea di final Liga Champions 2011/12.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait