SIAPA temanmu nanti saat berada di alam kubur? Tak ada satupun yang mau. Hanya amalan saat masih hidup di dunia akan menjadi teman.
Seberpapun kayanya seseorang tak ada satupun yang ikut. Sehebat apapun orang itu saat semasa hidup, tak satu pun yang ikut termasuk keluarganya.
Setelah jasad dikuburkan maka semua keluarga, sanak saudara, kerabat, sahabat dan tetangga akan pergi meninggalkan. Sementara harta pun ditinggalkan sebagai warisan.
Rasulullah SAW bersabda:,
يَتْبَعُ المَيِّتَ ثَلاَثَةٌ فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ
“Yang mengikuti mayit ke kuburnya ada tiga, lalu dua kembali dan yang tinggal bersamanya hanya satu; yang mengikutinya adalah keluarganya, hartanya dan amalnya, lalu kembali keluarga dan hartanya, dan yang tinggal hanya amalnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]
Tatkala hamba yang beriman berhasil menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir di kubur, maka Allah Ta'ala berfirman,
أَنْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ
"Hamba-Ku benar, hamparkan untuknya kasur dari surga, pakaikan untuknya pakaian dari surga, dan bukakan untuknya pintu ke surga."
Rasulullah SAW bersabda:
فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي
"Maka ketentraman dan harumnya surga datang kepadanya, dan diluaskan kuburnya seluas pandangan matanya.
Lalu datang kepadanya seseorang yang indah wajahnya, bagus pakaiannya dan harum aromanya, seraya berkata:
Bergembiralah dengan nikmat yang menyenangkanmu, inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu.
Dia menjawab: Siapa anda, wajahmu datang dengan kebaikan?
Orang itu menjawab: Aku adalah amal shalihmu.
Dia pun berdoa: Wahai Rabbku segerakanlah kiamat, agar aku bisa kembali kepada keluargaku dan hartaku." [HR. Abu Daud dari Al-Barro bin Azib radhiyallahu’anhu, Ahkaamul Janaaiz, hal. 156]
Lalu bagaimana dengan hamba yang tidak beriman, yang tidak dapat menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir?
Ustaz Sofyan Ruray menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
وَيُضْرَبُ بِمَطَارِقَ مِنْ حَدِيدٍ ضَرْبَةً ، فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ ، غَيْرَ الثَّقَلَيْن، فَيُنَادِى مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ فَافْرِشُوا لَهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَاباً إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ. وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِى يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِى كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِىءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لاَ تُقِمِ السَّاعَةَ.
"Dia dipukul dengan palu besi, maka ia menjerit dengan jeritan yang dapat didengar oleh semua makhluk di sekitarnya selain manusia dan jin, lalu Penyeru dari langit terdengar:
Dia dusta, hamparkan untuknya tikar dari neraka dan bukakan untuknya pintu ke neraka, maka datanglah kepadanya panas neraka dan racun-racunnya.
Dan kuburannya disempitkan sampai tulang-tulang rusaknya beradu.
Lalu datang kepadanya seseorang yang buruk wajahnya, jelek pakaiannya dan busuk aromanya, seraya berkata:
Rasakanlah azab yang menyiksamu, inilah hari yang telah diingatkan kepadamu?
Dia berkata: Siapa anda, wajahmu datang dengan keburukan?
Orang itu menjawab: Aku adalah amal burukmu.
Dia pun berdoa: Wahai Rabbku jangan Engkau tegakkan kiamat." [HR. Abu Daud dari Al-Barro bin Azib radhiyallahu’anhu, Ahkaamul Janaaiz, hal. 156]
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait