BOGOR,iNews.id - PTM atau Pembelajaran Tatap Muka terbatas di Kota Bogor mulai disimulasikan untuk tingkat SMP mulai dilakukan pada Selasa (28/9/2021).
Ada 3 SMP yang terpilih untuk menggelar simulasi PTM. Ketiga sekolah, yakni SMPN 5, SMP PGRI 5, dan Boarding School Bintang Pelajar. Siswa pun sangat antusias mengikuti PTM ini.
Pantauan MNC Portal di SMPN 5, para siswa terlihat sangat antusias mendengarkan pembelajaran langsung dari guru. Maklum, sudah cukup lama mereka tidak merasakan belajar langsung di sekolah.
"Mereka sangat antusias karena sudah hampir 2 tahun ya anak-anak belajar di rumah. Jadi ketika sekolah mulai PTM mereka antusias," ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 5 Ema Mustikawati, Selasa (28/9/2021).
Untuk protokol kesehatan, pihak sekolah sudah menerapkan secara ketat. Mulai dari wajib mengenakan masker di dalam kelas, menjaga jarak, hingga sarana prasarana penunjang lainnya.
Simulasi PTM hari ini hanya diikuti oleh siswa kelas 9. Satu kelas terdiri atas 16 siswa. Sedangkan siswa kelas 7 dan kelas 8 rencananya baru akan melaksanakan PTM pada pembukaan secara serentak 4 Oktober 2021 mendatang.
Dalam simulasi ini, kata Ema, siswa tidak diwajibkan hadir. Izin orang tua jadi syarat mutlak untuk siswa hadir di sekolah.
"Izin orang tua dulu, itu yang penting dan anaknya sehat. Jadi kalau diizinkan orang tua bisa hadir di sekolah. Kita mengacu SKB 4 menteri," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi mengatakan, sejauh ini tiga sekolah yang dipilih untuk menggelar simulasi PTM, berjalan baik. Dia berharap sekolah-sekolah lain dapat melihat contoh simulasi ini sehingga bisa menggelar PTM.
"Pantauan hari ini berjalan lancar. Ini yang kita harapkan nanti bisa dilakukan oleh sekolah-sekolah yang lain. Saya yakin teman-teman sekolah yang lain sudah menyiapkan itu, karena kita kan pernah simulasi di bulan Mei dulu," ujar Hanafi saat memantau pelaksanaan PTM di SMPN 5 Kota Bogor.
Menurut dia, simulasi ini bertujuan untuk mematangkan rencana pembukaan PTM secara serentak pada 4 Oktober 2021. Dari sini, akan dilihat semua aspek protokol kesehatan dan lainnya.
Apabila dalam simulasi ini ditemukan adanya kasus Covid-19, Disdik segera merekomendasikan untuk ditutup sementara sambil proses tracking oleh Dinas Kesehatan.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait