Penyebab thalasemia pada anak adalah kelainan genetik. Gen yang mengalami kelainan tersebut bermutasi dan menghasilkan komponen sel darah merah. Hal ini menyebabkan sel darah merah terganggu dan mudah rusak.
Para ahli menyebutnya dengan fetal hemoglobin. Hemoglobin normal nantinya akan menggantikan fetal hemoglobin setelah Si Kecil berusia enam bulan.
Oleh karenanya, kebanyakan bayi yang terlahir dengan thalasemia, baru akan mengalami gejala setelah berusia enam bulan ke atas.
Pasangan yang akan menikah seharusnya diwajibkan untuk melakukan skrining thalassemia sehingga bisa dilakukan pencegahan agar anak tidak mengidap thalassemia mayor.
Pasalnya, anak yang mengidap thalassemia mayor harus menjalani transfusi darah setiap bulan dan berpotensi mengalami masalah psikososial akibat penyakit yang diidapnya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait